GURUMUDA.WEB.ID - Guidebook Ramadhan for Kids: Panduan Orang Tua Dampingi anak Mengisi bulan Suci Ramadhan

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan sebuah pesan singkat dari rekan di grup Whatsapp. Guide book yang dibuat oleh Ragwan M Al Aydrus ini dalam bentuk ebook untuk kita orang tua di bulan suci ramadhan.

Untuk memudahkan orang tua yang lainnya, saya menulis ulang Guide Book ini di Microsoft Office Word. 


Apa itu Guide Book Ramadhan for Kids?

Ramadhan for Kids adalah panduan bagi orang tua untuk mendampingi anak mengisi waktu di bulan suci ramadhan.

Planner ini ditujukan untuk anak usia sekolah (6-7 tahun ke atas), meski tetap dapat digunakan untuk semua usia dengan penyesuaian materi dan pendekatan.

Guidebook ini isinya apa saja?
  1. Tips bagi orang tua
  2. Penanda Harian
  3. Checklist Aktifitas
  4. Silabus Topik Harian
  5. Quality Time

6 Tips  untuk Orang Tua dalam mendampingi anak beribadah di bulan Ramadhan


#1. AJARKAN IMAN DULU

Kenalkan anak kepada Allah Swt dengan mengamati alam raya dan memikirkan nikmat-nikmatNya. Jundub bin Junadah berkata, “Dahulu kami telah bersama nabi sejak kami masih remaja mendekati usia balig. Kami mempelajari iman sebelum mempelajari Al-Qur’an dan kemudian kami mempelajari Al-Qur’an sehingga iman kami bertambah dengan mempelajari Al-Qur’an tersebut.” (HR.Ibnu Majah)

#2. ALLAH AR-RAHMAN
Pengenalan Iman pertama haruslah membuat anak Cinta kepada Allah. Misal "Allah sayang sama anak yang berpuasa". Dengan begitu,  anak akan lebih optimis, menunjukkan rasa bersyukur, dan lebih termotivasi untuk beribadah. Sebaliknya, menakut-nakuti anak dengan kemurkaan Allah Swt akan membuat anak mudah putus asa dan terpuruk dengan rasa bersalah

#3. TUNJUKKAN CINTA
Orang tua wajib menunjukkan kasih sayang kepada anak. Hal yang tidak sejalan jika orang tua memperkenalkan tentang kasih sayang Allah Swt tetapi anak tidak dapat melihat dan meneladani kasih sayang tersebut dari orang tua. Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang tidak menyayangi, niscaya dia tidak akan disayangi.” (HR. Muslim)

#4. JADILAH ROLE MODEL
Teladan yang baik adalah sebaik-baiknya pendidikan. Dalam konteks Ramadhan, orang tua perlu menciptakan suasana cinta Ramadhan di dalam rumah. Percuma mengajarkan anak tentang shalat jika orang tua masih meninggalkannya, sia-sia mengajarkan anak untuk mengontrol amarah jika orang tua masih melampiaskan amarah dengan berteriak-teriak di hadapan anak.

#5. NO IMBALAN DI  AWAL         
Dalam mengajarkan ibadah kepada anak, hindari memberitahukan imbalan kepada anak di awal. Seperti “kalau adek puasanya full, nanti ayah kasih tas sekolah baru!” Sebaiknya, berikan imbalan di akhir tanpa memberitahukannya. Kemudian saat orang tua memberikan apresiasi melalui hadiah, tekankan juga bahwa hadiah tersebut adalah rezeki dari Allah Swt.

#6. SABAR 
Dalam membiasakan anak beribadah, orang tua perlu bersabar. Karenanya mengajarkan ibadah perlu dilakukan sejak dini agar proses pendidikan dapat dilakukan secara bertahap. Allah Swt berfirman: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya." (QS. Thaha: 132)


Topik Harian: Obrolan Ramadhan bersama Anak

Hari ke-1:  Mengenalkan Ramadhan 
Mengapa berpuasa? Ceritakan mengenai puasa sebagai salah satu rukun  Islam dan latihan untuk membangun kebiasaan baik.  Kemudian ajarkan tata cara berpuasa dan apa saja yang membatalkan puasa. 

Hari ke-2:  Pentingnya Niat 
Melalui pelafalan niat berpuasa, orang tua bisa menyisipkan pelajaran mengenai niat sebagai asas dari setiap amalan. 

Hari ke-3:  Ramadhan Di Masa Rasulullah Saw 
Ceritakan puasa di masa Rasulullah Saw yang penuh dengan suasana ibadah yang khusyuk yang disertai dengan peningkatan ibadah dibanding hari-hari biasanya. 

Hari ke-4:  Keutamaan Makan Sahur 
Orang tua dapat menjelaskan hadits tentang keutamaan makan sahur dan manfaatnya untuk kesehatan. 

Hari ke-5:  Puasa dalam Perjalanan 
Orang tua memberitahu bagaimana hukum berpuasa dalam perjalanan. 
"Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu " (HR. Muslim)

Hari ke-6: Pentingnya makanan yang baik 
Selain mengenalkan sunnah berbuka orang tua j uga bisa menjelaskan makanan yang baik dan sehat untuk sahur dan berbuka.  

Hari ke-7: Shalat Tarawih 
Sambil mengajak anak shalat tarawih, orang tua bisa menceritakan mengenai keutamaan Sunnah ini. 

Hari ke-8: Kisah Perang Badar 
Sambil menceritakan sejarah heroik perang Badar, orang tua bisa menanamkan kepada anak bahwa berpuasa tidak membuat kita lemah, melainkan semakin kuat dan produktif 

Hari ke-9: 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan 
Hadits mengenai 10 hari pertama Ramadhan adalah rahmat. Orang tua dapat menyampaikan sifat Allah Swt yang Maha Pengasih dan Penyayang. 

Hari ke-10: Menahan Amarah 
Ajarkan anak bahwa di samping menahan diri untuk tidak makan dan minum, kita j uga tidak boleh mengekspresikan kemarahan. 

"Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak doanya mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan donya orang yang dizalimi"  (HR. Tirmidzi)

Hari ke-11: Ramadhan di Penjuru Dunia 
Ajak anak menonton video mengenai Ramadhan di berbagai negara, lalu bahas hal yang menarik dari kebiasaan muslim luar negeri dan tantangan yang mereka hadapi. 

Hari ke-12: Bersedekah di Bulan Ramadhan 
Orang tua bisa menyampaikan keutamaan sedekah dan kisah bagaimana pemurahnya Rasulullah Saw di bulan Ramadhan. 

Hari ke-13: Menyayangi Anak Yatim 
Sambil menceritakan kasih sayang Rasulullah kepada anak yatim, orang tua bisa mengajak anak berkunjung ke panti asuhan lalu bangkitkan perasaan empati anak. 

Hari ke-14: Pentingnya Bersyukur 
Ajarkan anak untuk mensyukuri nikmat Allah Swt melalui doa berbuka. 

Hari ke-15: Kejujuran 
Beritahu anak bahwa puasa j uga melatih kej uj uran, di mana saat hanya Allah Swt yang tahu bahwa anak benar-benar berpuasa atau tidak. 
 "Barangsiapa yang tidak menahan perkataan keji dan perbuatan buruk didalamnya, maka Allah tidak butuh (orang itu) menahan makan dan minumnya" (HR. Bukhari) 

Hari ke-16: Sifat Malu 
Ajarkan sifat malu sebagai adab kepada anak untuk tidak makan di depan orang berpuasa. 

Hari ke-17: Nuzulul Qur'an 
Ceritakan kisah bagaimana Al-Qur’an diturunkan dan keutamaan membacanya. 

Hari ke-18: Puasa Bagi Anak 
Orang tua bisa menjelaskan konsep usia baligh kepada anak di mana hal tersebut menandakan waj ibnya menjalankan  syariat termasuk puasa Ramadhan. 

Hari ke-19:10 Hari kedua Ramadhan 
Hadits mengenai 10 hari pertama Ramadhan adalah ampunan Allah Swt (magfirah). Dari sini orang tua bisa menjelaskan sifat Allah Swt yang Maha Pengampun. 

Hari ke-20:  Shalat Witir 
Orang tua dapat menjelaskan tata acara shalat witir dan keutamaannya.  
"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa. " (HR. Bukhari & Muslim)

Hari ke-21:  Lailatul Qadr 
Orang tua dapat menceritakan keutamaan malam lailatul qadr untuk memotivasi anak agar tetap semangat beribadah di 10 hari terakhir.

Hari ke-22:  10 Hari terakhir Ramadhan 
Ceritakan kepada anak bahwa di 10 hari terakhir Ramadhan Rasulullah Saw dan para sahabat ra. semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. 

Hari ke-23:  I't ikaf 
Ajarkan anak apa itu itikaf, dan bila memungkinkan ajak anak ke masj id untuk membuatnya merasakan pengalaman ber-i’tikaf. 

Hari ke-24:  Pintu Ar-rayyan 
Orang tua dapat mengapresiasi usaha anak untuk berpuasa dengan menceritakan mengenai hadits “pintu ar-rayyan”. 

Hari ke-25:  Persiapan Idul Fitri 
Ajarkan anak mengenai keutamaan idul fitri sebagai hari raya ummat  Islam. Bangun suasana menyambut idul fitri sejak awal. 

"Dahulu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam jika telah memasuki sepuluh hari  terakhir (bulan Ramadhan) maka beliau mengencangkan sarungnya, beliau menghidupkan malam-malamnya (dengan ibadah) dan beliau membangunkan keluarganya."  (HR. Bukhari)

Hari ke-26:  Puasa Syawal 
Ceritakan kepada anak keutamaan Puasa Syawal. Kenalkan pula macam puasa Sunnah selain puasa wajib Ramadhan. 

Hari ke-27: Sunnah Idul Fitri 
Beritahu anak Sunnah-sunnah idul fitri dan buat komitmen untuk menjalankannya bersama. 

Hari ke-28: Pentingnya Silaturahim 
Kenalkan anak tradisi bersilaturahim yang sangat dianj urkan dalam  Islam. 

Hari ke-29: Bersedih akan berakhirnya Ramadhan 
Bangun kecintaan anak pada bulan Ramadhan sebagai bulan penuh keutamaan, ajak anak untuk berdoa bersama agar bisadisampaikan kembali pada Ramadhan berikutnya. 

Hari ke-30: Refleksi Bersama 
Pada malam 'Id, sempatkan untuk berefleksi bersama anak, sampaikan bahwa orang tua bangga karena anak telah berusaha untuk mengisi bulan Ramadhan dengan aktivitas yang bermanfaat. Tekankan bahwa setelah Ramadhan orang tua dan anak akan tetap berkomitmen membangun kebiasaan baik bersama. 

"Dan sempurnakanlah puasa kamu mengikut bilangan dari dalam bulan Ramadhan (29 hari atau30 hari) dan bertakbirlah (membesarkan Allah Swt) atas petunj uk-Nya yang diberikan kepada kamu, semoga kamu bersyukur." (Surah al-Baqarah:185)

Topik-topik di atas sebatas  rekomendasi. Jika seandainya ayah/bunda  sudah  pernah mengajarkan anak  mengenai salah satu atau  beberapa topik di atas, ayah/ bunda  bisa me-recall  pemahaman anak atau  mengaitkannya dengan  pengalaman anak (dengan mengajak anak  berdiskusi ringan/meminta anak  berpendapat). 

Mungkin juga anak sudah terbiasa melakukan suatu amalan, misal makan sahur, namun bisa jadi anak  belum paham  manfaat dari  makan sahur tersebut. 

Di sini orang tua dapat menjelaskan  lebih dalam agar anak  memahami  hikmah di  balik Sunnah  Rasulullah Saw. Selain itu, ayah/ bunda juga  bisa  mengganti topik  yang ada dengan  kisah-kisah  Para Nabi, Sahabat Saw, atau tokoh-tokoh Islam (mengenalkan anak dengan  role model yang baik).  

Dalam  menyampaikan topik-topik di atas, orang tua  bisa  memanfaatkan momen apa saja: sambil  berkendara di  mobil, saat akan tidur, selesai shalat  berjamaah, bahkan saat
bermain  bersama selama orang tua  bisa memancing  perhatian atau  rasa ingin tahu anak. 

Sebaiknya  kaitkan  bahan diskusi  Ramadhan di atas dengan  pengalaman anak,  karena anak akanlebih  mampu untuk  memahami dan  mengingat  pengetahuan  barunya jika pengetahuan tersebut cukup  bermakna secara  personal.

Untuk mendapatkannya, saya sudah mengunggah di Google Drive: DI SINI