Kisah Isra Mi’raj dalam Bait-bait Burdah

Peringatan Isra Mi'raj yang pertama Ma'had Nurul Musthofa, Hegarmanah. (2012)
Peristiwa Isra Mi'raj menjadi ujian bagi Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam maupun bagi umat akhir zaman. Dimana di masa Rasulullah SAW., beberapa orang yang lemah imannya kembali menjadi kafir. Mendustakan perjalanan nabi yang diisra dan dimi'rahkan. Mereka tidak memercayai perjalanan beliau shalallahu 'alaihi wa sallam di Mi'rajkan ke Sidratul Muntaha.

Di era digital seperti saat ini pun ketidakyakinan sebagian umat akan peristiwa Isra Mi'raj bukan berupa bantahan serta tantangan, melainkan keengganan untuk melaksanakan hasil utama perjalanan Isra Mi'raj, yaitu Shalat 5 waktu, dan ketidakmauan untuk mengambil hikmah Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam diberi izin melihat surga dan neraka.

Kasidah Burdah merekam jejak dengan bait-bait yang sangat indah:

//engkau berjalan di waktu malam
dari satu tanah haram ke tanah haram lainnya
laksana rembulan yang sedang purnama
berjalan di kegelapan malam //

//semalam engkau naik
hingga sampai Sidratul Muntaha
yang tidak pernah terjangkau
dan tidak pernah dituju oleh siapa pun//

//sungguh merupakan kebahagiaan bagi kita
golongan kaum muslimin
karena kita dianugerahi agama
yang laksana sebuah pilar
yang tidak akan pernah runtuh
yakni ketika Allah memanggil penyeru kita untuk taat kepada-Nya
dengan panggilan, "Wahai Rasul Paling Mulia"
sehingga kita pun layak dipanggil, "Wahai umat akan yang paling mulia!"

//dibanding derajat yang telah engkau raih
semua derajat para nabi dan rasul menjadi rendah
karena engkau memang telah dipanggil
untuk naik ke sebuah tempat yang sangat terhormat
dan engkau pun beruntung
karena di sana engkau bisa bertemu
dengan sebuah rahasia
yang akan tetap tersimpan//

//di Sidratul Muntaha itu
seluruh nabi dan rasul mengajukan engkau
sebagai pemimpin mereka yang amat dihormati//

//ketika engkau jauh meninggalkan orang
yang ingin mendahului engkau dalam berjalan atau naik ke langit
ia tidak akan menyusul
lantaran engkau sudah meninggalkan langkah
barang sejengkal pun
untuk mengejar engkau//

***

Bait-bait Burdah di atas saya tulis ulang dari Alkisah Magazine.

0 Komentar

Jika Anda memetik manfaat dari blog Guru Muda ini, segera BAGIKAN kepada anggota keluarga, sahabat Anda.
Agar mereka juga mendapat manfaat yang sama.

Hatur nuhun.