Bulan Sya'ban Menguatkan Kaum Dhuafa

GURUMUDA.WEB.ID - Bulan Sya’ban adalah bulan ampunan. Disebut Sya’ban karena bulan mulia itu muncul (sya’aba) di antara bulan Rajab dan Ramadhan.

Menurut Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, di malam Nishfu Sya’ban Allah Ta’ala “menjenguk” para hamba-Nya, kemudian Dia mengampuni mereka. Kecuali dua golongan; kaum musyrikin dan pendendam.

Bulan Sya’ban Menguatkan Kaum Dhu’afa

Pada zaman para sahabat, mereka menyambut bulan ini dengan menyibukkan diri dengan bertadarus Al Qur’an dan membayar zakat maal (harta) benda untuk menguatkan kaum dhu’afa menghadapi bulan Ramadhan. Di masa seperti itulah Sahabat Amr bin Qais Al Mala’i menutup kedainya dan meluangkan waktu untuk bertadarus Al Qur’an.

Begitu pula di masa para tabi’in (para ulama generasi sesudah zaman para sahabat). Menurut Al Imam Al Qasthalani dalam kitabnya, Al Mawahib al Laduniyyah, sebagian para tabi’in di Syam beramai-ramai berdzikir, lalu menunaikan shalat Tahajud di masjid. Mereka mengenakan pakaian yang paling baik, bercelak mata, dan mengoleskan minyak wangi, demi mengikuti sunah nabi.

Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban disebut juga dengan bulan “pintu Ramadhan”. Di bulan ini terjadi beberapa peristiwa penting. Diantaranya perubahan arah Kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Harom di Makkah. Juga peristiwa keputusan menunaikan shaum Ramadhan secara syari’at. Dan persiapan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan pasukan muslimin menghadapi kaum kafir Quraisy dalam Perang Badar, perang terbesar dalam sejarah Islam.


*diringkas dari berbagai sumber

0 Komentar

Jika Anda memetik manfaat dari blog Guru Muda ini, segera BAGIKAN kepada anggota keluarga, sahabat Anda.
Agar mereka juga mendapat manfaat yang sama.

Hatur nuhun.