GURUMUDA.WEB.ID – Agak lama saya tidak menulis di blog guru muda tercinta ini. Kegiatan Pesantren Ramadhan CeriaQU bersama anak-anak cukup menyita waktu. Tak lain, ada beberapa target yang mesti dipenuhi. Salah satunya, saya berharap pesantren ramadhan tahun ini, anak-anak santri bisa hafal surat Al Mulk yang berjumlah 30 ayat ini.

Saya tahu daya ingat ketika masih belia berbeda dengan orang dewasa. Daya tampung otak anak-anak masih dianggap bersih dan jernih. Ketika diisi dengan hal-hal yang postifi, apalagi ini ayat-ayat Allah, saya berharap ini salah satu langkah mengantarkan saya dan juga anak-anak menjadi pribadi shaleh yang diidam-idamkan setiap hamba.


Satu demi satu ayat, mulai dari ayat pertama Tabaarokalladzi biyadihil mulku wa huwa ‘ala kulli syaingqodiir...

Satu ayat diulang beberapa kali, bahkan sampai sebelas kali. Di hari ke-5 pesantren ramadhan, Alhamdulillah mereka baru hafal 5 ayat. Meskipun menurut saya agak lambat, tapi ini menjadi motivasi saya untuk terus membiasakan mereka mencintai Al Qur’an. 

Lambat? 

Ya.Logikanya, dengan otak anak yang masih jernih, mereka seharusnya bisa menghafal sehari 2-5 ayat. Apalagi surat Al Mulk tergolong ayat-ayat pendek. 

Tapi tidak demikian. Ada beberapa alasannya. Diantaranya, mereka hanya menghafal di Rumah Qur’an Nurul Musthofa yang saya asuh. Sementara di rumah, belum tentu mereka muroja’ah dibantu orang tuanya. Inilah pentingnya kolaborasi antara pengasuh dan orang tua.

Baca juga:



Kenapa saya menargetkan Anak-anak 
harus Hafal Al Mulk?


Alasan utamanya adalah mumpung mereka masih anak-anak. Sekali lagi, otak mereka masih jernih. Jangka panjannya, ketika mereka sudah dewasa, bahkan sudah menjadi orang tua, mereka sudah hafal dan terbiasa dengan surat Al Muk.

Dan alasan lainnya, karena Surat Al Mulk bukan hanya surat pendek biasa. Melainkan ada keutamaan bagi orang yang membiasakan membacanya. Apalagi sebelum tidur. 

Untuk menambah khazanah pengetahuan seputar keistimewaan Surat Al Mulk, wajar bila saya sertakan keterangan yang menguatkan untuk kita membiasakan membaca surat Al Mulk

Keutamaan Membaca Surat Al Mulk 

adalah Penyelamat Siksa Kubur


Di dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir

وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَالِكٍ النُكْرِيُّ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ ، وَهُوَ لَا يَحْسَبُ أَنَّهُ قَبْرُ إِنْسَانٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا ، فَأَتَى النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسَبُ أَنَّهُ قَبْرٌ ، فَإِذَا إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْمُلْكِ " تَبَارَكَ " حَتَّى خَتَمَهَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " هِيَ الْمَانِعَةُ ، هِيَ الْمُنْجِيَةُ ، تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ " ثُمَّ قَالَ : " هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ . 

At Tirmidzi telah berkata: "Ttelah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik bin Abi Syawarib, telah menceritakan kepada kami, Yahya bin Malik An Nukri dari Ayahnya, dari Abil Jauza' dari Ibnu 'Abbas berkata :

"Salah satu Sahabat Nabi membuat kemah di atas kuburan (dia tidak mengira itu kuburan). Tiba-tiba ada seseorang yang sedang membaca Surah Al Mulk sampai selesai. Ia pun menghadap Nabi dan berkata:' Wahai Rasulullah aku membuat kemahku di atas kuburan, aku tidak mengira itu ada kuburan.

Tiba-tiba ada suara seseorang sedang membaca Surah Al-Mulk (Tabarak) sampai selesai.'

Nabi bersabda:' Surah Al-Mulk adalah surat yang mencegah dan menyelamatkan dari siksa kubur."
- Hadist ini Hasan Ghorib.
(HR. At Tirmidzi )

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِرَجُلٍ : أَلَا أُتْحِفُكَ بِحَدِيثٍ تَفْرَحُ بِهِ ؟ قَالَ : بَلَى . قَالَ اقْرَأْ : " تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ " ، وَعَلِّمْهَا أَهْلَكَ ، وَجَمِيعَ وَلَدِكَ ، وَصِبْيَانَ بَيْتِكَ ، وَجِيرَانَكَ ، ، فَإِنَّهَا الْمُنْجِيَةُ وَالْمُجَادِلَةُ ، تُجَادِلُ - أَوْ تُخَاصِمُ - يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّهَا لِقَارِئِهَا ، وَتَطْلُبُ لَهُ أَنْ يُنْجِيَهُ مِنْ عَذَابِ النَّارِ ، وَيُنْجِي بِهَا صَاحِبَهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ; قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " لَوَدِدْتُ أَنَّهَا فِي قَلْبِ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْ أُمَّتِي " . 

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu., bahwasanya beliau berkata pada seseorang: 
“Maukah engkau kuhadiahi sesuatu yang akan membuatmu gembira?”.

Ia menjawab,“Tentu saja!”.

Ibnu Abbas berkata, “Bacalah Tabaroka lladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk) dan ajarkanlah kepada keluargamu, semua anak-anakmu, semua anak kecil dan balita di rumahmu, dan termasuk pula tetangga-tetanggamu!“

Sesungguhnya surat tersebut adalah Al-Munjiyah (penyelamat) dan Al-Mujadilah(pendebat), yang akan berdebat membela pembacanya di hadapan Allah pada hari kiamat.

Ia juga akan menuntut kepada Allah agar menyelamatkan (pembaca)nya dari adzab neraka. Dan menuntut agar sahabatnya itu selamat dari adzab kubur.“

Rasulullah shollallohu alahi wasallam telah bersabda, ‘Aku sangat menginginkan agar surat Al Mulk berada di dalam dada setiap orang dari seluruh ummatku.’.”
(HR.At Tabrani )

Berikut Keterangan Membaca Surat Al Mulk 

sebelum tidur :


عَنْ جَابِرٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ " الم تَنْزِيلُ " سُورَةَ السَّجْدَةِ ، وَ " تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ "

Dari Jabir: "Sesungguhnya tidaklah Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam tidur hingga membaca surat As Sajadah dan Surat Al Mulk."
(HR. At Tirmidzi)

Hadist Membaca Surat Al Mulk 

Setiap Malam 


Dari Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:

مَنْ قَرَأَ تَبَارَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ كُلَّ لَيْلَةٍ مَنَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَكُنَّا فِيْ عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُسَمِّيْهَا الْمَانِعَةَ، وَإِنَّهاَ فِيْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، سُوْرَةٌ مَنْ قَرَأَ بِهَا فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ فَقَدْ أَكْثَرَ وَأَطَابَ 

“Barangsiapa membaca tabarakalladzi biyadihil mulk (Surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah menghalanginya dari adzab kubur. Kami dahulu pada zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa menyebut surat Al-Mulku dengan Al-Mani’ah. Sesungguhnya ia benar-benar berada dalam kitab Allah. Ia adalah satu surat yang barangsiapa membacanya setiap malam, maka dia telah memperbanyak pahala dan memperbagusnya.”
(HR. An-Nasa’i )

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:

يُؤْتَى الرَّجُلُ فِيْ قَبْرِهِ فَتُؤْتَى رِجْلَاهُ فَتَقُوْلُ رِجْلَاهُ: لَيْسَ لَكُمْ عَلَى مَا قِبَلِيْ سَبِيْلٌ، كَانَ يَقُوْمُ يَقْرَأُ بِيْ سُوْرَةَ الْمُلْكِ، ثُمَّ يُؤْتَى مِنْ قِبَلِ صَدْرِهِ ـ أَوْ قَالَ: بَطْنِهِ ـ فَيَقُوْلُ: لَيْسَ لَكُمْ عَلَى مَا قِبَلِيْ سَبِيْلٌ، كَانَ يَقْرَأُ بِيْ سُوْرَةَ الْمُلْكِ، ثُمَّ يُؤْتَى رَأْسُهُ فَيَقُوْلُ: لَيْسَ لَكُمْ عَلَى مَا قِبَلِيْ سَبِيْلٌ، كَانَ يَقْرَأُ بِيْ سُوْرَةُ الْمُلْكِ.
 قَالَ: فَهِيَ الْمَانِعَةُ تَمْنَعُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَهِيَ فِيْ التَّوْرَاةِ: سُوْرَةُ الْمُلْكِ ـ مَنْ قَرَأَهَا فِيْ لَيْلَةٍ فَقَدْ أَكْثَرَ وَأَطْيَبَ. 

“Seseorang dalam kuburannya didatangi. Ia didatangi pada kedua kakinya. Maka, kedua kakinya berkata: 
Tidak ada jalan bagi kalian lewat saya. Karena dia biasa shalat malam denganku membaca surat Al Mulk. 
Kemudian ia didatangi melalui dada, atau dikatakan melalui perutnya. Maka, perut atau dada berkata: 
Kalian tidak ada jalan melalui saya. Karena dia biasa membaca surat Al-Mulk. 
Kemudian ia didatangi melalui kepalanya. 
Kepala berkata: Kalian tidak ada jalan melalui saya. Sebab dia biasa membaca surat Al Mulk denganku.”

Ibnu Masud melanjutkan perkataannya: 
“Surat Al Mulk adalah penghalang yang menghalangi seseorang dari adzab kubur. Surat Al Mulk ini dalam Taurat dikatakan: Barangsiapa membacanya pada suatu malam maka dia telah memperbanyak pahala dan memperbagusnya.” (HR. Al Hakim )

***

Semoga saya dan siapapun bisa membiasakan membaca Surat Al Mulk yang istimewa ini.

referensi: http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=1872&idto=1879&bk_no=49&ID=1940