Kemedikbud Minta Stop PR, Ini Reaksi Orangtua MI IQRO

GURUMUDA.WEB.ID - Beberapa hari yang lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy meminta kepada seluruh guru di Indonesia untuk tidak lagi memberikan pekerjaan rumah alias PR pada siswa.

sumber foto: bangsaonline.com

Mengetahui informasi distopnya pekerjaan rumah untuk siswa, ditanggapi sejumlah orang tua Madrasah Ibtidaiyah (MI IQRO).

Dari sebagian komentar orang tua, sebagian besar tidak setuju dengan keputusan Pak Menteri.


Indra Yanti, menulis:
"tidak setuju pak, karena anak saya klo ga ada pr ga buka buku paling beresin buat bt pelajaran besok hehe...."

MPyanii ForseBa, pun menulis:
"Tidak setuju sama sekali 😂 "

Kania Rachmisari, menambhkan:
"jelas tidak setuju.....pr bikin ortu ma guru jadi ada komunikasi. .....refresh otak ortu juga kalo anak bertanya yg ga ngerti. ....pr juga mempererat silaturahmi sesama ortu murid ....(silih simbeuh informasi).....lanjutkan pa Alan Muhtar.......hehe"

Supaya tidak gagal paham, bagaimana kebijakan dari pemerintah untuk masalah PR ini?

Menurut menteri Muhajir, PR itu sejatinya sejatinya memang jangan dibebankan lagi ke siswa. Jadi sekolah-sekolah mengembangkan cara-cara belajar yang tuntas.

Ada 3 fungsi Pekerjaan rumah (PR):
1.    Pengayaan
2.    Penguatan
3.    Pengulangan

Terutama untuk hal-hal yang sifatnya praktis. Jika di sekolah tidak cukup, maka bisa dilanjutkan di rumah.

Sesuai dengan anjuran Pak Presiden Joko Widodo, PR bisa digantikan dengan kegiatan di rumah dengan cara siswa harus membantu orang tua, menjenguk temannya yang sakit.  Intinya, PR jangan dikaitkan dengan mata pelajaran, dan sebaiknya dituntaskan di sekolah.

Kalau belum tuntas, maka sebaiknya harus sesuai dengan 3 fungsi PR di atas.


Reaksi diberhentikannya PR sekolah, tidak hanya orang tua yang memberikan tanggapan. Siswa MTs IQRO pun menanggapi yang berbeda.

Anaya, misalnya. Siswi kelas IX ini menanggapi distopnya PR sekolah terlihat sangat sumringah. Apalagi dibelakukannya fullday school. Itu artinya ia lebih lama di sekolah, dan menurutnya:
"Enak, Pak. Libur jadi 2 hari sabtu dan minggu. Jadi bisa lebih lama kumpul bareng keluarga."

0 Komentar

Jika Anda memetik manfaat dari blog Guru Muda ini, segera BAGIKAN kepada anggota keluarga, sahabat Anda.
Agar mereka juga mendapat manfaat yang sama.

Hatur nuhun.