Tak terkecuali bulan Rajab ini. Dengan seantero kegiatan mulai dari yang sederhana sampai acara mengundang pejabat. Bahkan yang agak "memaksa" calon bupati yang ingin ikut berkumpul atas nama silaturahmi.
Garut Memang Gila. Salah satu kegilaanya adalah masyarakat dari tiap-tiap daerah atau kecamatan mengadakan festival marawis. Ini terlihat mulai bulan Maret yang lalu. Bisa jadi festival marawis akan berlanjut sampai bulan Ramdhan/Juni 2017.
Tahu sendiri, Marawis di Kabupaten Garut sangat membanggakan. Kurang lebih ada sekitar 500-an grup marawis dari 42 kecamatan ini. Belum lagi grup marawis dari pelosok yang belum tercatat oleh Ikatan Hadroh Marawis Garut atau IHMAGA.
Gilanya lagi, Anak-anak TK pun sudah lihai memainkan alat perkusi kolaborasi kesenian Timur Tengah dan Betawi ini. Karena biasanya grup marawis didominasi oleh orang-orang remaja dan dewasa, tapi tidak dengan grup marawis di Garut.
Bangga. Bersyukur. Dari sepak terjak IHMAGA yang saya tahu, sepak terjangnya membendung seni budaya barat harus didukung oleh semua pihak, termasuk oleh pemerintah. Bagaimana mereka blusukan ke daerah-daerah, melakukan sosialisasi, pembinaan, perekrutan, dan lainnya.
Semoga kegilaannya mengadakan festival marawis dilandasi dengan niat baik, keikhlasan dan yang paling penting "ngahiap" masyarakat dengan cara yang baik.
Festival Marawis di Bayongbong. dokpri |
Semoga kegilaannya mengadakan festival marawis dilandasi dengan niat baik, keikhlasan dan yang paling penting "ngahiap" masyarakat dengan cara yang baik.
1 Komentar
saya seorang pemain bahkan guru marawis juga loh mas hihi
BalasHapusJika Anda memetik manfaat dari blog Guru Muda ini, segera BAGIKAN kepada anggota keluarga, sahabat Anda.
Agar mereka juga mendapat manfaat yang sama.
Hatur nuhun.