Di bulan Ramadhan, ada kegiatan special kami yang sering lakukan selain mengisi dengan Pesantren Ramadhan, yaitu NGOBROG. Ini istilah kami untuk memmbangunkan masyarakat untu k sahur. Seperti halnya orang lain, kami membawa seperangkat alat pukul. Seperti kentungan, bedug, botol, dan kami tambah dengan alat marawis.

Untuk ramadhan kali ini, kami mengelilingi 4 kampung; Lunjuk Girang, Citangtu, Pataruman dan Cihaur. Masih kawasan Desa Talagasari Kadungora.

“Sahur… sahur…!!!”

“Sahur… sahur…!!!”

Anak-anak santri begitu bersemangat meneriakan kata “Sahur … sahur…”

Perjalanan lumayan membutuhkan waktu sekitar satu jam, dimulai dari jam 02.30 sampai dengan 03.30 WIB. Cukup untuk waktu bersahur. Tidak telalu pagi. Karena pasti bakal berefek ketidaknyamanan masyarakat kalau terlalu pagi.


Kurang lebih 50 anak-anak santri Nurul Musthofa yang mengikuti NGOBROG ini. Suara keras mereka mampu membangunkan masyarakat yang lagi enak-enaknya tidur. Cukup paten juga suara mereka (hihihi…)
Yang penting ada kemanfaatan, karena dengan mereka, masyarakat bisa bangun untuk melaksanakan sahur. Karena dalam sahur ada keberkahan. Aamiin.

Shalat Tasbih sebelum NGOBROG

Sebelum melaksanakan aksi ngobrog, anak-anak santri dibangunkan jam setengah dua. Mereka dibelajarkan untuk mengerjakan Shalat Sunat Tasbih. Dilaksanakan empat rakaat, dua kali salam. Alhamdulillah, tahadust bini’mah. Faidah shalat tasbih yang saya rasakan adalah belajar focus. Ya. Karena dari tiap ba’da bacaan iftitah, surat sunah atau rukun shalat lainnya, kita disunahhkan memperbanyak baca tasbih. Misalnya, setelah baca iftitah, harus membaca “subhanallah, wal hamdulillah, walaailaahaillallah, wallahu akbar” sebanyak 15 kali. Setelah fatihah dan surat sunah membaca 10 kali tasbih. Dan seterusnya ruku, I’tidal, sujud, dlsb.
moon maaf fotonya burem


Empat rakaat telah kami lakukan, diteruskan dzikir; istighfar, tahlil dan shalawat. Tak lupa, pun kami mendo’akan orang tua kami. Semoga mereka dipanjangkan umurnya untuk beribadah, diluaskan rezekinya yang berkah. Apalagi ada sebagian dari orang tua kami yang telah berada di alam barzakh. Semoga mereka mendapatkan kenikmatan alam kubur.


Alhamdulillah, semoga anak-anak santri bisa menjadi manusia yang berakhlak dan pribadi Qur’ani. Bermanfaat kelak di masyarakat. Aamiin.